About

Rabu, 19 Desember 2012

Klasifikasi Batubara Menurut ASTM

Salam para pembaca yang baik hatinya, terima kasih telah menyempatkan sedikit waktu berharganya untuk berkunjung dan membaca artikel di blog ini. Pada hari yang cerah ini (disini sih lagi cerah, maaf ya kalo beda), akan dicoba membahas tentang pengklasifikasian dari batubara. Banyak standar-standar internasional yang mengklasifikasikannya, namun pada artikel ini terbatas hanya dibeberkan klasifikasi menurut ASTM (American Society for Test and Material), salah satu standar yang berlaku internasional.

Berjuta-juta-juta...juta tahun yang lalu, pohon-pohon yang tumbang dan membatu menjadi batubara, tentunya sangat beragam. Pada saat pembentukannya pun bisa berbeda zaman, berbeda tekanan, berbeda tempat, berbeda temperatur yang didapatkan, dan sebagainya. Hal ini tentunya akan memberikan hasil batubara yang beragam pula, yang berbeda-beda tiap tempat, baik tekstur, nilai kalori, usia, dan lain-lainnya.

 Tiap standar internasional memiliki klasifikasinya masing-masing untuk membedakan batubara yang dihasilkan dalam bumi ini, diantaranya:

1. Klasifikasi ASTM
2. Klasifikasi Seylers
3. Klasifikasi Ralston
4. Klasifikasi ECE (Economic Commision for Europe)
5. Klasifikasi Internasional
6. dan sebagainya


Apa-apa saja klasikasi yang diterapkan oleh masing-msing standar tersebut, bisa rekan-rekan cari di web-web, buku-buku, dan sebagainya. Pada ulasan di artikel ini, seperti yang telah disampaikan diatas, akan sedikit menginfokan kalsifikasi menurut ASTM, yaitu dapat dilihat pada tampilan dibawah ini:



Demikian ilmu yang dapat dibagikan, walau sedikit semoga bisa menambah wawasan kawan-kawan semua di seantero dunia. Silakan sampaikan saran, kritik, komentar, pertanyaan, dan sebagainya melalui kolom komentar atau chat box.


Akhir kata salam berbagi.

Terima Kasih
Regards

Admin


1 komentar:

  1. bagus sekali artikel anda, menambah wawasan saya dan menambah referensi saya mengenai batubara yang kebetulan sekali menjadi objek penelitian skripsi saya.
    tapi masih ada sedikit kekurangan mengenai sumber, setiap penulisan hendaknya disertai sumber untuk memperkuat apa yang penulis ceritakan.
    semoga saran yang saya kedepannya bisa menyempurnakan tulisan anda :)
    terimakasih

    BalasHapus